BLOG WONG MERTAPADA

Selasa, 23 Oktober 2012

SUKU SUNDA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Tidak dapat kita pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia.
Melihat realita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural maka akan terlihat pula adanya berbagai suku bangsa di Indonesia. Tiap suku Pluralitas dan Integritas Nasional yang pada akhirnya akan menjadi bekal ilmu pengetahuan bagi kita.
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Kerena letaknya yang berdekatan dengan ibu kota negara maka hampir seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat di provinsi ini. 65% penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini.
B.     RUMUSAN MASALAH
·         Untuk memudahkan dalam pembahasan masalah maka saya membatasi pada Seperti apakah kebudayaan suku Sunda ?
·         Bagaimana masalah sosial yang ada dalam masyarakat Sunda ?
C.    TUJUAN MAKALAH
1.      Sejarah Bentuknya Suku Sunda
2.      Mata Pencaharian / Ekonomi
3.      Sistem Kepercayaan
4.      Kesenian Dan Kebudayaan Suku Sunda





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah Suku Sunda

Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat. Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia, setelah etnis Jawa. Sekurang-kurangnya 15,41% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam. Namun dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak masyarakat yang mempercayai kekuatan-kekuatan supranatural, yang berasal dari kebudayaan animisme dan Hindu.
Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, dan riang, akan tetapi mereka dapat bersifat pemalu dan terlalu perasa secara emosional.Karakter orang Sunda seringkali ditampilkan melalui tokoh populer dalam kebudayaan Sunda; Kabayan dan Cepot. Mereka bersifat riang, suka bercanda, dan banyak akal, tetapi seringkali nakal.
Secara Etimologi Sunda berasal dari kata Su yang berarti segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan. Orang Sunda meyakini bahwa memiliki etos atau karakter Kasundaan, sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (cerdas). Karakter ini telah dijalankan oleh masyarakat yang bermukim di Jawa bagian barat sejak zaman Kerajaan Salakanagara.
Nama Sunda mulai digunakan oleh raja Purnawarman pada tahun 397 untuk menyebut ibukota Kerajaan Tarumanagara yang didirikannya. Untuk mengembalikan pamor Tarumanagara yang semakin menurun, pada tahun 670, Tarusbawa, penguasa Tarumanagara yang ke-13, mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda. Kemudian peristiwa ini dijadikan alasan oleh Kerajaan Galuh untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa. Dalam posisi lemah dan ingin menghindarkan perang saudara, Tarusbawa menerima tuntutan raja Galuh. Akhirnya kawasan Tarumanagara dipecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Sungai Citarum sebagai batasnya.


MACA SELANJUTNYA DI NING KENE YA
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Tidak dapat kita pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia.
Melihat realita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural maka akan terlihat pula adanya berbagai suku bangsa di Indonesia. Tiap suku Pluralitas dan Integritas Nasional yang pada akhirnya akan menjadi bekal ilmu pengetahuan bagi kita.
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Kerena letaknya yang berdekatan dengan ibu kota negara maka hampir seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat di provinsi ini. 65% penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini.
B.     RUMUSAN MASALAH
·         Untuk memudahkan dalam pembahasan masalah maka saya membatasi pada Seperti apakah kebudayaan suku Sunda ?
·         Bagaimana masalah sosial yang ada dalam masyarakat Sunda ?
C.    TUJUAN MAKALAH
1.      Sejarah Bentuknya Suku Sunda
2.      Mata Pencaharian / Ekonomi
3.      Sistem Kepercayaan
4.      Kesenian Dan Kebudayaan Suku Sunda





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah Suku Sunda

Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat. Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia, setelah etnis Jawa. Sekurang-kurangnya 15,41% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam. Namun dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak masyarakat yang mempercayai kekuatan-kekuatan supranatural, yang berasal dari kebudayaan animisme dan Hindu.
Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, dan riang, akan tetapi mereka dapat bersifat pemalu dan terlalu perasa secara emosional.Karakter orang Sunda seringkali ditampilkan melalui tokoh populer dalam kebudayaan Sunda; Kabayan dan Cepot. Mereka bersifat riang, suka bercanda, dan banyak akal, tetapi seringkali nakal.
Secara Etimologi Sunda berasal dari kata Su yang berarti segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan. Orang Sunda meyakini bahwa memiliki etos atau karakter Kasundaan, sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (cerdas). Karakter ini telah dijalankan oleh masyarakat yang bermukim di Jawa bagian barat sejak zaman Kerajaan Salakanagara.
Nama Sunda mulai digunakan oleh raja Purnawarman pada tahun 397 untuk menyebut ibukota Kerajaan Tarumanagara yang didirikannya. Untuk mengembalikan pamor Tarumanagara yang semakin menurun, pada tahun 670, Tarusbawa, penguasa Tarumanagara yang ke-13, mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda. Kemudian peristiwa ini dijadikan alasan oleh Kerajaan Galuh untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa. Dalam posisi lemah dan ingin menghindarkan perang saudara, Tarusbawa menerima tuntutan raja Galuh. Akhirnya kawasan Tarumanagara dipecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Sungai Citarum sebagai batasnya.


MACA SELANJUTNYA DI NING KENE YA
lihat selanjute »»  

makalah suku dani

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Tidak dapat kita pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia.
Melihat realita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural maka akan terlihat pula adanya berbagai suku bangsa di Indonesia. Tiap suku Pluralitas dan Integritas Nasional yang pada akhirnya akan menjadi bekal ilmu pengetahuan bagi kita.
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Kerena letaknya yang berdekatan dengan ibu kota negara maka hampir seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat di provinsi ini. 65% penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini.

B.     TUJUAN MASALAH
1.      Untuk lebih mengenal suku dani
2.      Mendalami  dan mengenal suku dani lebih detail.

C.    Rumusan Masalah
1.      SEJARAH SUKU DANI
2.      Mata pencaharian
3.      Sistem kepercayaan
4.      Sistem kekerabatan
5.      Sosial BUdaya Suku Dani
6.      Kesenian dan kerajinan








BAB II
PEMBAHASAN
A.    SEJARAH SUKU DANI
Suku Dani adalah sebuah suku yang mendiami satu wilayah di Lembah Baliem yang dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai petani yang terampil dan telah menggunakan alat / perkakas yang pada awal mula ditemukan diketahui telah mengenal teknologi penggunaan kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat. Suku Dani masih banyak mengenakan “koteka” (penutup penis) yang terbuat dari kunden kuning dan para wanita menggunakan pakaian wah berasal dari rumput/serat dan tinggal di “honai-honai” (gubuk yang beratapkan jerami/ilalang). Upacara-upacara besar dan keagamaan, perang suku masih dilaksanakan (walaupun tidak sebesar sebelumnya).
Sebagian masyarakat suku Dani menganut agama Kristen atas pengaruh misionaris Eropa yang datang ke tempat itu dan mendirikan misi misionarisnya ketika pada tahun sekitar 1935 pemerintahan Belanda membangun kota Wamena. Kondisi geografis dari tempat tinggal Suku Dani ini sendiri seperti halnya daerah pegunungan tengah di Papua, terdiri dari gunung-gunung tinggi dan sebagian puncaknya bersalju dan lembah-lembah yang luas. Kontur tanahnya sendiri terdiri dari tanah berkapur dan granit dan disekitar lembah yang merupakan perpaduan dari tanah berlumpur yang mengendap dengan tanah liat dan lempung. Daerahnya sendiri beriklim tropis basah karena dipengaruhi oleh letak ketinggian dari permukaan laut, temperatur udara bervariasi antara 80-200Celcius, suhu rata-rata 17,50 Celcius dengan hari hujan 152,42 hari pertahun, tingkat kelembaban diatas 80 %, angin berhembus sepanjang tahun dengan kecepatan rata-rata tertinggi 14 knot dan terendah 2,5 knot.
Hutan-hutan di mana suku Dani bermukim sangat kaya akan flora dan fauna yang tak jarang bersifat endemic seperti cenderawasih, mambruk, nuri bermacam-macam insect dan kupu-kupu yang beraneka ragam warna dan coraknya. Untuk budaya dari Suku Dani sendiri, meskipun suku Dani penganut Kristen, banyak diantara upacara-upacara mereka masih bercorak budaya lama yang diturunkan oleh nenek moyang mereka. Suku Dani percaya terhadap rekwasi. Seluruh upacara keagamaan diiringi dengan nyanyian, tarian 

Untuk Selanjutnya Monggo Di klik Saja
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Tidak dapat kita pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia.
Melihat realita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural maka akan terlihat pula adanya berbagai suku bangsa di Indonesia. Tiap suku Pluralitas dan Integritas Nasional yang pada akhirnya akan menjadi bekal ilmu pengetahuan bagi kita.
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Kerena letaknya yang berdekatan dengan ibu kota negara maka hampir seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat di provinsi ini. 65% penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini.

B.     TUJUAN MASALAH
1.      Untuk lebih mengenal suku dani
2.      Mendalami  dan mengenal suku dani lebih detail.

C.    Rumusan Masalah
1.      SEJARAH SUKU DANI
2.      Mata pencaharian
3.      Sistem kepercayaan
4.      Sistem kekerabatan
5.      Sosial BUdaya Suku Dani
6.      Kesenian dan kerajinan








BAB II
PEMBAHASAN
A.    SEJARAH SUKU DANI
Suku Dani adalah sebuah suku yang mendiami satu wilayah di Lembah Baliem yang dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai petani yang terampil dan telah menggunakan alat / perkakas yang pada awal mula ditemukan diketahui telah mengenal teknologi penggunaan kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat. Suku Dani masih banyak mengenakan “koteka” (penutup penis) yang terbuat dari kunden kuning dan para wanita menggunakan pakaian wah berasal dari rumput/serat dan tinggal di “honai-honai” (gubuk yang beratapkan jerami/ilalang). Upacara-upacara besar dan keagamaan, perang suku masih dilaksanakan (walaupun tidak sebesar sebelumnya).
Sebagian masyarakat suku Dani menganut agama Kristen atas pengaruh misionaris Eropa yang datang ke tempat itu dan mendirikan misi misionarisnya ketika pada tahun sekitar 1935 pemerintahan Belanda membangun kota Wamena. Kondisi geografis dari tempat tinggal Suku Dani ini sendiri seperti halnya daerah pegunungan tengah di Papua, terdiri dari gunung-gunung tinggi dan sebagian puncaknya bersalju dan lembah-lembah yang luas. Kontur tanahnya sendiri terdiri dari tanah berkapur dan granit dan disekitar lembah yang merupakan perpaduan dari tanah berlumpur yang mengendap dengan tanah liat dan lempung. Daerahnya sendiri beriklim tropis basah karena dipengaruhi oleh letak ketinggian dari permukaan laut, temperatur udara bervariasi antara 80-200Celcius, suhu rata-rata 17,50 Celcius dengan hari hujan 152,42 hari pertahun, tingkat kelembaban diatas 80 %, angin berhembus sepanjang tahun dengan kecepatan rata-rata tertinggi 14 knot dan terendah 2,5 knot.
Hutan-hutan di mana suku Dani bermukim sangat kaya akan flora dan fauna yang tak jarang bersifat endemic seperti cenderawasih, mambruk, nuri bermacam-macam insect dan kupu-kupu yang beraneka ragam warna dan coraknya. Untuk budaya dari Suku Dani sendiri, meskipun suku Dani penganut Kristen, banyak diantara upacara-upacara mereka masih bercorak budaya lama yang diturunkan oleh nenek moyang mereka. Suku Dani percaya terhadap rekwasi. Seluruh upacara keagamaan diiringi dengan nyanyian, tarian 

Untuk Selanjutnya Monggo Di klik Saja
lihat selanjute »»